Senin, 25 Juni 2012

MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PEMBERIAN PAKAN AYAM BIBIT PEDAGING MEX KALIT


FERRI MEX SIMANUNGKALIT.   Manajemen Pemeliharaan dan Pemberian Pakan Ayam Bibit Pedaging di PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. unit farm Subang II. Dibimbing oleh NIKEN ULUPI
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. unit farm Subang II, terhitung sejak tanggal 7 Februari sampai 7 Mei 2011. Praktik Kerja Lapangan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan wawasan bagi setiap mahasiswa dalam dunia peternakan ayam khususnya ayam bibit pedaging.
PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. unit farm Subang II mulai dibangun pada bulan Maret 1997 dengan struktur bangunan  closed house system,  dengan panjang 120 m dan lebar 12 m. Jumlah ayam yang dipelihara dalam satu kandang  yakni 9094 ekor betina dan 1345 ekor jantan. Strain ayam yang dipelihara adalah Lohmann Indian River dengan kepadatan 5,9 ekor/m2 atau 23,7 kg/m3. Manajemen pemeliharaan ayam bibit periode starter dan grower meliputi program pemberian pakan, pemberian air minum, pencahayaan, penimbangan, penanganan penyakit, dan performa produksi.
Pada program pemberian pakan, jenis pakan yang digunakan pada ayam periode starter berkode PAR S LB, dan periode grower PAR G LB, dengan bentuk pakan crumble. Metode pemberian pakan pada periode starter lebih cenderung secara manual sedangkan pada grower menggunakan peralatan otomatis. Pakan pada minggu pertama diberikan secara full feed pada ayam, selanjutnya pada waktu berikutnya diberikann secara dibatasi. Tujuan pembatasan konsumsi pakan adalah untuk mencegah dewasa tubuh dini yang tidak diimbangi dengan dewasa kelamin ayam, sehingga dapat mengurangi kualitas dan daya tetas telur ayam bibit.
Konsumsi pakan ayam yang diberikan pada betina selama periode starter adalah 12-39 g/ekor/hari, dan 11-52 g/ekor/hari. Sedangkan pada  periode grower sampai minggu ke-10, konsumsi pakan betina sebesar 44-54 g/ekor/hari, dan jantan 59-71 g/ekor/hari. Air minum yang akan diberikan dilarutkan 200 g nopstress dalam 1000 liter  air  dan 600 g vitamin dalam 1000 l air. Pencahayaan yang dilakukan menggunakan bola lampu  berdaya 5 watt berinsensitas 1 lux untuk ayam periode starter dan bola lampu bersaya 18 watt berintensitas 30-40 lux pada periode grower. Penimbangan yang dilakukan adalah penimbangan ayam untuk mengetahui performa bobot badan, penimbangan stok pakan serta penimbangan sisa pakan pada tiga munggu pertama. Pencegahan penyakit yang dilakukan di perusahaan berupa sanitasi, medikasi dan vaksinasi,
Performa  pemeliharaan ayam bibit dilihat dari angka konsumsi pakan, bobot badan, konversi pakan, dan deplesi ayam. Konversi  ayam tertinggi terdapat pada ayam jantan umur 10 minggu. Konversi pakan yang tinggi disebabkan oleh pada masa itu dilakukan vaksinasi, penimbangan total serta pemasangan slat yang kurang hati-hati. Perlakuan tersebut mengakibatkan ayam mengalami stress dan berdampak pada pertambahan bobot badan yang sedikit.
Secara umum, manajemen pemeliharaan khususnya program pemberian pakan pada ayam bibit sudah cukup baik. Namun setiap perlakuan pada ayam perlu  dilakukan secara hati-hati agar dampak stress bisa diminimalkan.

for the next info can contact this blog or send ferrymexsimanungkalit@yahooo.com

TERORIS JUGA ADA DI TV ANDA

Jendela Baru: Jendela Baru: TERORIS ADA DI TV ANDA Padamasa ini ...: Jendela Baru: TERORIS ADA DI TV ANDA Padamasa ini saya sering me... : TERORIS ADA DI TV ANDA Pada masa ini saya sering memperhatikan keada...